Selasa, 06 September 2011

Burung-burung yang Tertawa

Teduhnya merambat dalam pori-pori cahaya yang menggaris
pada belah lahan yang gersang
Setidaknya ini halusinasi
Daripada oase ganas yang menggaruk keras pada jemari

Bukan aku sang penghayal,
Tapi ini adalah sedikit cita,
yang lebih tinggi
daripada palung yang terjungkir dan melengking

Sampaikan pada pak tua yang mengendus pada lara
Dan kurcaci-kurcaci yang meringis mencari gerimis
Derita itu hanya sementara,
hanya kita yang menganggap lama
Dan kau mau apa?
Gumam burung-burung yang tertawa

By : Annisa Nur Azizah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar