Kamis, 08 September 2011

Cukup Satu Jalanan

Tiada henti padang hujan memburu langit
dan hujan tak kunjung menerjang
Tiada luput sebutir bekuan air
yang melepas, dan meradang panjang

Gundah pun tak perlu bicara pada lembayung
Karena biru telah mengharu
Sedangkan rumpun terlanjur merumput
mengisi kotak-kotak pecahan yang lamban
Kau yang berada pada dinding yang berlumutkan keharuan
Menangis pun sedikit memberi pernafasan,
Tapi apakah menyelesaikan?
Tanyakan pada yang telah menggariskan
Bicarakan pada yang telah  merumuskan

Cukup,
Hanya satu jalanan
Tanpa haluan

By : Annisa Nur Azizah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar